Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Jakarta…e…jakarta… Alhamdulillah ya…sesuatu bangetT_n!!

Jakarta…e… Jakarta alhamdulillah ya jalannya selalu macet,, jadinya ada alasan dhe buat datang telat J Jakarta…e… Jakarta Alhamdulillah ya sampah berserakan dimane-mane... ane jadi gak usah ribet-ribet lagi dhe kalo mau buang sampah,, tinggal lempar, kan tiap jalan udah kaya tempat sampah:Dv Jakarta…e… Jakarta Alhamdulillah ya banyak mall dimane-mane walaupun harus ngorbanin thu pohonan yang bikin adem ni kota… tapi sesuatu banget ane jadi gampang deh kalo mau shoping, tinggal pilih aje mau ke mall yang mane orang setempongan semua kalo dari rumah ane… Jakarta…e… Jakarta alhamdulillah ya polusinya banyak banget,, jadi bikin masker-masker ane laku (suara hati tukang masker:Dv) Jakarta…e… Jakarta alhamdulillah ya udaranya panas banget,, jadi bikin promo barang dagangan ane (sunblock, whitening cream dengan embel2 uva, uvb uvc sxan mpe uvz) laris manis…(suara hati sales kosmetik:Dv) Jakarta…e… Jakarta Alhamdulillah ya nyari rezeki di kota jakarte kagak susah-susah amat… tinggal modal muk

SIKAP PROFESI GURU TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/ menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi. Ciri-ciri atau kriteria suatu profesi ialah adanya kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota berserta sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut. Begitu juga dengan guru. Guru memiliki kode etik karena guru merupakan salah satu profesi yang ada di Indonesia berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) yang berbunyi: “Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Dengan Kode Etik Guru Indonesia dapat menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. Maka dari itu perlu sikap profesional dalam setiap sa

SEJARAH DAN PENGERTIAN PESPEKTIF GLOBAL

Gambar
SEJARAH DAN PENGERTIAN PESPEKTIF GLOBAL 1.3       Sejarah munculnya istilah perspektif global Perspektif global pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1950an. Berkembang secara baik tahun 1970 an. Perspektif global di Indonesia mulai diterapkan pada kurikulum pendidikan dasar dan menengah tahun1995 dan secara jelas dan tegas sebagai pokok materi IPS sejak berlakunya kurikulum tahun 2004 (KBK) dan secara jelas menekankan perlunya perspektif global diajarkan di sekolah. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Indonesia sekarang ini sudah harus mempersiapkan para murid untuk memasuki abad yang akan datang yang penuh dengan tantangan dengan adanya proses globalisme. Terlebih lagi sistem ekonomi dan perdagangan dunia sekarang ini semakin terbuka dan akan meningkat di masa yang akan datang menunjukkan arti pentingnya belajar perspektif global. Istilah yang paling tepat untuk perspektif global adalah “global perspectives in education” atau disingkat dengan global education.